BAST Biz-A MES tahap 1 Asata

BAST Biz-A MES di Asata

Pada tanggal 3 Juni 2025, PT Asata Utama Electrical Industries telah menandatangani Berita Acara Serah Terima Biz-A Manufacturing Execution System (MES) tahap 1. Dari pihak Asata diwakili oleh Pak Luke Tanu selaku Direktur dan dari pihak Imamatek diwakili oleh Pak Mas Agung Sachli selaku CEO. Penandatanganan ini disaksikan oleh Pak Edy Mulia, Pak Ferry Jufrizal, Ibu Arjuna dan Ibu Riza dari pihak Asata, serta Bapak Romadu Malau dan Pak Umar dari pihak Imamatek.

Sebelum menggunakan Biz-A MES, Asata sebetulnya sudah lama menggunakan FINA sebagai alat bantu mencatat sistem produksinya. Namun karena FINA adalah software akuntansi dan tidak dirancang khusus untuk digunakan di lantai produksi, data tetap bisa terisi, laporan bisa didapatkan, namun dengan usaha yang sangat tinggi.

Pada akhir 2024, Pak Edy mulai menyampaikan kebutuhan akan sistem produksi yang lebih mendalam lagi agar data produksi bisa ter-capture dengan lebih rinci lagi. Dari hasil diskusi yang cukup panjang, pihak Imamatek menyatakan sanggup untuk membangun sebuah Manufacturing Execution System yang betul-betul dirancang untuk sistem produksi di Asata.

Butuh waktu yang cukup panjang bagi pihak Imamatek untuk memahami proses produksi di Asata. Proses dimulai dari kawat dan koil tembaga serta lembaran plat hingga terbentuknya trafo siap pasang membutuhkan lebih dari 18 proses. Kombinasi antara titik divergen dan konvergen memperumit perancangan sistem. Belum lagi dari pihak Asata ingin melacak nomor seri dari WIP untuk kepentingan audit trail. Sehingga saat produksi terjadi NG (No Good), sistem bisa melacak siapa yang harus bertanggung jawab.

Mengandalkan pengalaman lebih dari 2 dekade mengenal, mempelajari dan merancang sistem untuk berbagai macam jenis pabrik, Imamatek berhasil merancang dan mengembangkan MES sistem bagi Asata. Proses pilot project telah berhasil dilakukan dan secara bertahap mulai digulirkan ke lantai produksi.

Bukan cuma proses produksi yang rumit dan panjang. Dinamika di lantai produksi juga sangat tinggi. Operator yang absen, mesin yang tiba-tiba rusak, bahan baku yang mendadak harus diganti dengan model lain yang serupa, menambah rumitnya keadaan. Tanpa kompromi, itu janji Imamatek kepada pihak Asata, software Biz-A akan dibangun. Dan benar, semua dinamika di lantai produksi tersebut bisa diserap dan diakomodir dengan baik oleh Biz-A MES.

Tahap pertama ini ditandai dengan dipasangnya sebuah monitor besar di lantai produksi yang menampilkan dashboard hasil produksi dibanding dengan target. Dashboard ini diharapkan menjadi bahan monitor dan kontrol, bukan saja bagi manajemen, namun juga bagi operator produksinya sendiri.

Project pengembangan Biz-A MES di Asata tidak berhenti sampai di sini. Perjalanan masih panjang. Masih banyak proses bisnis di lantai produksi yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut. Namun dengan berhasilnya penerapan tahap 1, kedua belah pihak optimis target akhir, Asata memiliki MES dari awal hingga akhir proses produksi, akan terwujud.

Foto seremoni berita acara serah terima Biz-A MES di PT Asata Utama Electrical Industries
Foto BAST tahap 1 Biz-A MES di PT Asata
BAST Biz-A MES di Asata
Foto 2: BAST tahap 1 Biz-A MES di PT Asata Utama Electrical Industries