Apa Itu Software Manufaktur? | Panduan Lengkap untuk Mencari Yang Terbaik (2026)

Apa itu software manufaktur?

Pendahuluan

Di era industri 4.0, perusahaan manufaktur di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola proses produksi yang kompleks, mulai dari perencanaan bahan baku hingga pengiriman produk jadi. Banyak pabrik masih bergantung pada sistem manual yang memakan waktu dan rawan kesalahan. Di sinilah software manufaktur berperan penting — membantu otomatisasi proses, meningkatkan efisiensi, dan memberikan visibilitas real-time terhadap seluruh rantai produksi. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu software manufaktur, fitur utamanya, bagaimana teknologi ini dapat mendorong transformasi digital di industri produksi Indonesia, serta bagaimana mencari software manufaktur terbaik.

Apa Itu Software Manufaktur (MES)?

Software manufaktur, atau sering disebut Manufacturing Execution System (MES), adalah sistem yang membantu perusahaan mengelola dan memantau proses produksi secara digital. Tujuan utamanya adalah memastikan setiap tahap produksi — mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan — berjalan efisien, terukur, dan terintegrasi. Dengan software manufaktur, manajer pabrik dapat melihat status mesin, ketersediaan bahan baku, serta progres produksi secara real-time, sehingga keputusan dapat diambil lebih cepat dan akurat.

Sering kali, software manufaktur disamakan dengan ERP (Enterprise Resource Planning), padahal keduanya memiliki fokus yang berbeda. ERP berperan di level perencanaan bisnis dan administrasi — seperti keuangan, pembelian, dan akuntansi. Sementara itu, MES bekerja di lantai produksi, menghubungkan mesin, operator, dan data operasional harian. Keduanya saling melengkapi: ERP mengatur “apa yang harus diproduksi”, sedangkan MES memastikan “bagaimana proses produksi tersebut dijalankan dengan efisien.”

Perbedaan Software Manufaktur dengan ERP

Banyak yang salah kaprah dan tidak mengetahui perbedaan antara ERP dan MES. Banyak mengira mereka sudah menggunakan software manufaktur di pabriknya, padahal mereka sedang menggunakan ERP. Darimana Anda bisa tahu apakah Anda sedang menggunakan ERP atau MES? Silakan cek apakah hasil produksi diinput oleh operator produksi langsung setelah produksi selesai, atau oleh admin produksi setelah produksi selesai berdasarkan kertas laporan produksi dari operator?

Sesuai dengan namanya, Enterprise Resource Planning, adalah sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis dalam sebuah perusahaan ke dalam satu platform terpadu. Tujuannya adalah agar setiap departemen — mulai dari keuangan, pembelian, gudang, hingga sumber daya manusia — dapat bekerja dengan data yang sama dan saling terhubung.

Sedangkan Manufacturing Execution System adalah sistem yang berfokus langsung pada aktivitas di lantai produksi (shop floor).

Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai perbedaan antara ERP anda MES dapat dibaca di artikel berikut.

Fungsi Utama Software Manufaktur

Software manufaktur memiliki berbagai fungsi penting yang membantu perusahaan mengoptimalkan seluruh proses produksi. Fungsi utamanya meliputi perencanaan produksi (production planning), di mana sistem membantu menentukan jadwal, kapasitas mesin, dan alokasi sumber daya agar produksi berjalan efisien.
Selain itu, software manufaktur juga mendukung pengendalian proses produksi melalui pemantauan real-time terhadap status mesin, progres pesanan, dan performa operator. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi hambatan, mencegah downtime, serta meningkatkan produktivitas.

Fungsi berikutnya adalah manajemen kualitas (quality management) dan pelacakan (traceability), yang memastikan setiap produk memenuhi standar dan dapat dilacak kembali ke sumber bahan atau mesin yang digunakan. Tak kalah penting, software manufaktur menyediakan laporan dan analitik produksi yang membantu manajemen dalam mengambil keputusan berbasis data.
Dengan mengintegrasikan semua fungsi tersebut, software manufaktur membantu perusahaan mencapai efisiensi yang lebih tinggi, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan daya saing di era digital manufaktur.

Manfaat Software Manufaktur bagi Perusahaan

Penerapan software manufaktur memberikan dampak nyata terhadap kinerja operasional dan profitabilitas perusahaan. Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan efisiensi produksi, karena sistem membantu mengurangi waktu henti mesin (downtime), mengoptimalkan jadwal kerja, dan meminimalkan kesalahan manusia.
Software manufaktur juga meningkatkan visibilitas dan kontrol atas seluruh proses produksi. Manajer dapat memantau status pesanan, penggunaan bahan baku, serta performa setiap lini produksi secara real-time. Dengan informasi ini, keputusan dapat diambil lebih cepat dan akurat, tanpa harus menunggu laporan manual.

Selain itu, sistem ini mendukung peningkatan kualitas produk melalui pemantauan parameter produksi dan pencatatan data secara otomatis. Perusahaan juga mendapatkan manfaat dalam pelacakan dan kepatuhan (compliance), terutama bagi industri yang membutuhkan standar mutu ketat.
Pada akhirnya, implementasi software manufaktur membantu perusahaan mencapai efisiensi biaya, peningkatan produktivitas, dan transformasi digital yang berkelanjutan — menjadikannya investasi strategis bagi industri manufaktur di Indonesia.

ilustrasi dashboard software manufaktur di pabrik
Apa Itu Software Manufaktur? | Panduan Lengkap untuk Mencari Yang Terbaik (2026) 4

Fitur Utama yang Harus Ada dalam Software Manufaktur Terbaik

Scheduling Biz-A MES on the spot by kepala regu
Apa Itu Software Manufaktur? | Panduan Lengkap untuk Mencari Yang Terbaik (2026) 5

Agar dapat mendukung operasional produksi secara optimal, software manufaktur harus memiliki fitur-fitur utama yang mampu mengintegrasikan seluruh aktivitas di lantai produksi.
Salah satu fitur penting adalah Material Requirements Planning (MRP), yang membantu menghitung kebutuhan bahan baku berdasarkan jadwal produksi dan stok yang tersedia. Fitur ini memastikan tidak terjadi kekurangan atau kelebihan material.

Selanjutnya, terdapat Bill of Materials (BOM), yaitu daftar komponen dan bahan yang diperlukan untuk membuat satu produk, lengkap dengan jumlah dan urutan prosesnya.
Fitur lainnya adalah Production Scheduling, yang memungkinkan perusahaan menyusun jadwal produksi secara efisien dengan mempertimbangkan kapasitas mesin, tenaga kerja, dan prioritas pesanan. Untuk mendukung pengawasan operasional, software manufaktur juga perlu memiliki Dashboard Produksi Real-Time yang menampilkan data kinerja mesin, status pesanan, serta tingkat efisiensi setiap lini produksi.

Tak kalah penting, fitur Quality Control dan Traceability membantu memastikan produk yang dihasilkan sesuai standar mutu dan mudah dilacak bila terjadi masalah. Dengan fitur-fitur tersebut, software manufaktur menjadi tulang punggung digitalisasi proses produksi yang efektif dan transparan.

Itulah manfaat-manfaat yang bisa diberikan oleh sebuah software manufaktur terbaik

Integrasi Software Manufaktur dengan Sistem Lain (ERP, Akuntansi, dan IoT)

Salah satu keunggulan utama software manufaktur terbaik dan modern adalah kemampuannya untuk terintegrasi dengan berbagai sistem lain di perusahaan. Integrasi ini memastikan aliran data berjalan lancar dari lantai produksi hingga level manajemen, tanpa perlu input manual yang memakan waktu dan rawan kesalahan.

Contohnya, integrasi dengan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) memungkinkan sinkronisasi data antara produksi, pembelian, penjualan, dan keuangan. Ketika produksi selesai, data otomatis diperbarui di modul persediaan dan akuntansi, sehingga laporan stok dan biaya menjadi lebih akurat.
Selain ERP, integrasi dengan sistem akuntansi mempercepat proses pencatatan biaya produksi dan analisis profitabilitas per produk atau lini produksi. Sementara itu, koneksi dengan perangkat IoT (Internet of Things) membuka peluang untuk mengumpulkan data mesin secara real-time — seperti suhu, kecepatan, dan waktu operasi — yang dapat digunakan untuk prediksi pemeliharaan (predictive maintenance).

Dengan integrasi yang solid, software manufaktur tidak hanya menjadi alat operasional, tetapi juga fondasi penting dalam ekosistem digital perusahaan yang saling terhubung dan berbasis data.

Contoh Implementasi Software Manufaktur di Perusahaan Indonesia

PT Asata Utama Electrical Industries

Salah satu contoh nyata penerapan software manufaktur di Indonesia datang dari PT Asata Utama Electrical Industries (Asata), produsen transformator listrik nasional merek Starlite. Pada tahun 2025, Asata bekerja sama dengan PT Integritas Makmur Mandiri (Imamatek) untuk mengimplementasikan Biz-A Manufacturing Execution System (MES) sebagai bagian dari transformasi digital di lantai produksinya.

Sebelum menggunakan MES, Asata mengandalkan software akuntansi (FINA) untuk mencatat aktivitas produksi. Namun, sistem tersebut tidak mampu menangani kompleksitas lebih dari 18 tahap proses produksi — mulai dari pembuatan kawat, perakitan koil, hingga finishing transformator. Hal ini sering menyebabkan keterlambatan informasi dan kesulitan dalam menelusuri sumber masalah kualitas (quality issue). Oleh sebab itu Asata mencari software manufaktur terbaik untuk mereka.

Dengan Biz-A MES, seluruh aktivitas di lantai produksi kini terekam secara real-time, termasuk status mesin, absensi operator, dan jumlah produk yang dihasilkan. Sistem juga mendukung pelacakan Work In Process (WIP) dan audit trail untuk mempermudah identifikasi produk cacat (NG). Dashboard besar yang dipasang di area produksi menampilkan perbandingan antara target dan hasil aktual setiap shift, membantu meningkatkan produktivitas tim.
Keberhasilan tahap pertama implementasi Biz-A MES menunjukkan bahwa sistem MES yang dirancang sesuai kebutuhan industri lokal dapat memberikan efisiensi, transparansi, dan kontrol yang lebih baik. Studi kasus Asata ini menjadi bukti bahwa digitalisasi manufaktur bukan lagi konsep masa depan, tetapi langkah nyata menuju keunggulan kompetitif bagi perusahaan produksi di Indonesia.

BMW

Pabrik BMW yang ada di Indonesia mempunyai target produksi yang sangat tinggi, yaitu: menghasilkan 1 mobil setiap 30 menit. Agar mampu mencapai hasil tersebut, BMW harus mempunyai sistem Takt time untuk mensinkronkan proses produksi di 44 titik kerjanya. Tanpa menggunakan software manufaktur yang dirancang khusus untuk itu, dan hanya mengandalkan sistem manual, target tersebut akan sulit untuk dicapai.

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengetahui sistem takt time dan andon sistem yang digunakan di BMW, silakan baca artikel berikut.

Cara Memilih Software Manufaktur yang Tepat untuk Bisnis Anda

Untuk menghindari kegagalan saat implementasi, Anda harus memilih software manufaktur terbaik dan yang sesuai. Proses ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Setiap pabrik memiliki karakteristik proses, jumlah lini produksi, dan kebutuhan data yang berbeda. Oleh karena itu, langkah pertama adalah memetakan kebutuhan operasional — mulai dari perencanaan bahan baku, pelacakan produksi, hingga kontrol kualitas.

Pastikan software yang dipilih memiliki fitur inti seperti MRP, BOM, dan dashboard real-time, serta dapat terintegrasi dengan sistem lain seperti ERP, akuntansi, atau IoT. Hal ini akan memudahkan pertukaran data lintas departemen dan mengurangi pekerjaan administratif manual.

Selanjutnya, perhatikan kemudahan penggunaan (user interface) dan dukungan lokal (local support). Software yang rumit atau tanpa tim implementasi lokal sering kali membuat proyek digitalisasi gagal di tengah jalan. Pilih vendor yang memahami konteks industri Indonesia dan mampu melakukan customization sesuai proses bisnis Anda.

Terakhir, pertimbangkan biaya total kepemilikan (Total Cost of Ownership) — bukan hanya harga lisensi, tetapi juga pelatihan, pemeliharaan, dan skalabilitas di masa depan.
Dengan pendekatan yang tepat, software manufaktur dapat menjadi investasi strategis yang mendorong efisiensi, produktivitas, dan transparansi di seluruh rantai produksi perusahaan Anda.

Langkah-Langkah Sebelum Membeli MES

Agar Anda bisa terhindar dari kesalahan saat implementasi MES, berikut ini adalah panduan langkah-langkah apa saja yang perlu Anda lakukan sebelum memutuskan untuk membeli sebuah software manufaktur:

1. Daftarkan masalah, kebutuhan dan keinginan

Ini adalah langkah penting yang sering kali terlewati. Dari manajemen hanya menyatakan “mau beli software”, tapi kebutuhan seperti apa, hasil akhir akan seperti apa belum ditentukan dengan jelas.

Berikut hal-hal yang harus dipersiapkan adalah:

  • Business proses produksi dari awal pembuatan SPK (atau dari order masuk bila make to order) hingga barang jadi masuk ke gudang.
  • Daftarkan semua Kendala dan masalah apa saja yang dihadapi di lapangan saat ini. Libatkan orang lapangan karena mereka yang tahu masalah nyata apa yang terjadi.
  • Ekspektasi: Pikirkan hasil akhir seperti apa yang diinginkan? Mis: Ada dashboard produksi, tidak pakai kertas lagi, dll.

Dari daftar  itu, coba tentukan apakah yang dibutuhkan adalah ERP atau MES? Bagi yang belum tahu bedanya, silakan lihat di artikel ini.

2. Cari vendor

Search di google atau di AI dengan kata kunci “Manufacturing Execution System vendor indonesia”. Jangan kaget! Anda akan menemukan sederetan vendor yang meng-klaim dirinya nomor 1 dan yang terbaik. Jangan percaya dengan hal tersebut.

Apa yang harus Anda lakukan adalah pelajari 1 per 1 dari website resmi mereka. Hal yang perlu Anda perhatikan antara lain:

  • Apakah perusahaan itu adalah software developer atau hanya reseller (atau system integrator) produk orang? Hal ini penting untuk mengetahui seberapa fleksibel program MES yang mereka tawarkan. Reseller, bagaimana pun hebatnya produk tersebut, kemampuan customize-nya pasti akan terbatas.
  • Cek portofolio vendor tersebut. Pabrik apa saja yang pernah mereka handle. Idealnya adalah: cari vendor yang sudah pernah handle industri yang sama dengan Anda. Atau paling tidak yang mirip-mirip. Jangan juga tertipu dengan logo-logo perusahaan yang pernah mereka layani. Cek proyek apa yang dikerjakan di perusahaan tersebut apakah mirip dengan pabrik Anda.
  • Cek fitur-fitur yang ditawarkan dan bandingkan dengan kebutuhan yang sudah Anda list di atas. Banyak vendor ERP atau bahkan software akuntansi yang ngaku-ngaku software MES.

3. Undang

Dari hasil evaluasi awal di atas, pilih 3 (atau lebih bila Anda punya banyak waktu) yang paling cocok dengan kebutuhan Anda. Undang mereka ke pabrik (bukan kantor) Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah:

  • Minta mereka memperkenalkan diri secara singkat
  • Anda jelaskan semua poin 1 di atas kepada mereka.
  • Ajak mereka factory tour. Inilah alasan mengapa perlu mengundang mereka rapat di pabrik, bukan di kantor.
  • Minta mereka memberikan proposal solusi apa yang bisa mereka tawarkan.

4. Cek kecocokan solusi dengan kebutuhan dan keinginan

Setelah proposal diterima, silakan dievaluasi. Jarang sekali solusi yang diberikan sudah 100% cocok. Ada banyak hal yang tidak jelas, atau tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Bila perlu, undang ulang vendor untuk presentasikan proposalnya.

Dalam kebanyakan kasus, vendor akan bertindak sebagai konsultan yang memberikan solusi terbaik untuk Anda. Proses ini memerlukan tek-tokan bolak-balik yang sangat intens agar tercapai hasil yang paling sesuai. Inilah kunci kesuksesan implementasi sebuah software manufaktur, di mana pihak vendor bekerja sama dengan customer mencari solusi yang pas. Jam terbang dan exposure di berbagai macam industri dan disiplin ilmu konsultannya menentukan solusi seperti apa yang bisa mereka tawarkan.

Untuk bisa memberikan solusi yang paling pas, konsultannya harus menguasai berbagai disiplin ilmu, antara lain:

  • Akuntansi, termasuk cost accounting.
  • Business process management
  • Manajemen Operasi, khususnya di operasional pabrik
  • Berbagai teknik manajemen produksi, seperti: Kanban, just in time, dsb-nya.
  • Software development  dan Teknologi informasi
  • Elektronika

dan tentu saja kemampuan berkomunikasi yang baik agar bisa menggali kebutuhan dan menyampaikan solusi secara maksimal.

5.  Harga

Harga adalah faktor penting yang harus diperhatikan, namun bukan faktor yang paling penting. Harga mahal tidak menjamin bagus dan harga murah belum tentu jelek.

Secara garis besar harga sofware MES terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

  • Software
  • Jasa customize
  • Jasa implementasi dan training
  • Jasa maintenance (setelah program berjalan)

Lihat harga ini bukan cuma sebagai biaya atau beban, tapi sebagai investasi untuk menuju pabrik yang moderen dan full digital. Alokasikan anggaran yang cukup.

FAQ

Harga software manufaktur sangat bervariasi sekali. Secara garis besar bisa dibagi menjadi 2, yaitu: beli putus atau sewa. Untuk komponen harga biasanya dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: harga software dan harga implementasi. Ada juga perusahaan yang menagih biaya konsultasi. Untuk mengetahui harga software manufaktur, umumnya Anda harus menghubungi mereka secara langsung karena biasanya daftar harga tidak tercantum di website resmi mereka.

Jangka waktu Implementasi software manufaktur sangat bervariasi. Ada beberapa faktor yang menjadi penentu, antara lain:

  • Apakah software itu sudah jadi, setengah jadi, atau masih harus dikembangkan dari nol.
  • Apakah software-nya perlu di-customisasi.
  • Seberapa kompleks proses produksi di pabrik Anda.
  • Seberapa luas integrasi software manufaktur ke ERP.
  • Berapa banyak data yang perlu di-setup awal / cut off.

Secara umum, alokasikan waktu antara 6 sampai 12 bulan setelah kick off proyek tersebut.

Tergantung seberapa rinci Anda ingin memonitor dan mengendalikan proses produksi Anda. ERP umumnya hanya mencatat sampai keluarnya bahan baku dan mulai catat lagi saat barang jadi selesai. Proses di tengah-tengahnya seperti:

  • Perpindahan bahan baku dari gudang ke floor, lalu naik ke mesin, bahan baku belum habis, turun dari mesin ke floor lagi.
  • Tengah-tengah proses produksi ada perubahan operator, mesin rusak, ganti bahan baku, dll
  • Hasil produksi ingin dicatat lebih dari sekedar kuantitasnya saja. Misal: kualitasnya, siapa saja yang kerjakan, atau catatan-catatan lainnya.

Bila data di atas di butuhkan, berarti Anda membutuhkan MES.

Masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahannya. Kembali lagi ke kondisi pabrik Anda. Bila pabrik Anda bekerja 3 shift dan koneksi internetnya tidak terlalu stabil, lebih baik gunakan yang On Premise. Namun on premise bukan juga pilihan terbaik. Karena ada server yang harus dipelihara, Anda harus mempunyai tim IT untuk menjaganya. Atau paling tidak ada pihak ke-3 yang melakukannya bagi Anda.

Tidak ada software manufaktur yang terbaik. Yang ada adalah software manufaktur yang paling cocok untuk pabrik Anda. Termahal dan terlengkap belum tentu yang terbaik untuk Anda. Kuncinya adalah: Kenali kebutuhan Anda dan cari vendor yang paling bisa menjawab kebutuhan tersebut.

Bila pabrik Anda proses produksinya cukup sederhana, banyak software manufaktur yang bisa handle tanpa perlu customize. Tapi bila sebaliknya, agar bisa digunakan lebih baik, ada baiknya cari software yang bisa di-customize. Bagaimana pun, setiap pabrik, walau barang produksinya sama, mempunyai SOP yang berbeda-beda.

Software manufaktur yang bagus umumnya mempunyai user interface yang sangat sederhana sehingga bisa digunakan oleh siapa pun dengan mudah dan cepat. Biasanya, hanya dengan training kurang dari 1 jam saja operator sudah bisa gunakan.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan implementasi software manufaktur gagal. Berikut artikel yang membahas lebih rinci mengenai apa saja kesalahan yang mungkin bisa terjadi.

Gunakan software akuntansi dulu. Catat setiap bahan baku yang digunakan serta barang jadi yang dihasilkan di module job costing. Dengan cara seperti itu, minimal pencatatan inventory-nya sudah benar.

Kesimpulan: Saatnya Transformasi Manufaktur Anda

Digitalisasi manufaktur bukan lagi pilihan — tetapi kebutuhan strategis untuk bertahan dan tumbuh di era industri 4.0. Dengan software manufaktur yang tepat, perusahaan dapat mengurangi inefisiensi, meningkatkan kontrol produksi, dan membuat keputusan berbasis data yang lebih cepat dan akurat.
Namun, kunci keberhasilan transformasi ini bukan hanya pada teknologi, tetapi pada pemilihan solusi dan implementasi yang sesuai dengan karakter bisnis Anda. Setiap pabrik memiliki tantangan unik — itulah mengapa Anda membutuhkan mitra teknologi yang memahami proses industri dari dalam.

Jika Anda ingin mulai melakukan transformasi produksi dengan pendekatan yang terukur, tim kami siap membantu Anda melakukan analisis kebutuhan dan merekomendasikan solusi software manufaktur terbaik — baik untuk pabrik kecil menengah maupun industri berskala besar.